Mentawai, singkron.com - Tim OPS SAR Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Mentawai melakukan pertolongan kepada Kapal nelayan yang mati mesin diselat Bunga laut pada Selasa (22/03/2022).
Basarnas Mentawai setelah mendapat laporan dari Andri (Abk kapal nade).bahwa ada kejadian kapal mati mesin. Basarnas langsung terjung keloksai kejadian bersama Forkopinda beserta Awak media. Laporan ada kapal mati mesin diterima pada Selasa, 22 Maret 2022 pkl 09.40 WIB. Tim Berangkat pkl 10.10 WIB Dari Kantor Menuju dermaga dan langsung ke lokasi kejadian.
Estimasi waktu ketempat kejadian 30 menit dari dermaga Tuapejat ke lokasi kejadian. Lokasi Kejadian Perairan antara sipora dan siberut (Selat Bunga Laut) Kab.Kep.Mentawai.Titik koordinat 1° 52`6.00" S - 99°30'0.00" E. Jarak & Heading 11.2 NM & 330° dari Dermaga Tuapejat.
Kakansar Basarnas Mentawai Akmal mengatakan,"Kapal nade dalam perjalanan menuju siberut di perairan antara pulau sipora dan siberut menemukan kapal nelayan yang sedang mati mesin dan kapten kapal nade melapor ke basarnas," ungkap Akmal
"Kapal mati mesin tersebut yang di nahkodai oleh Nur Muhammad dapat diselamatkan oleh Basarnas Mentawai setelah terombang- ambing selamat 14 jam di lautan. Nur Muhammad yang berusia 53 tahun jenis kelamin laki- laki ini setelah di selamatkan langsung di evakuasi ke pelabuhan Tuapejat, serta diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kakansar.
Akmal menambahkan,"Jenis kapal tersebut Kapal nelayan dengan mesin Robin. Kapal berwarna biru tiba- tiba mati mesin saat berlayar ketika cuaca tenang. Namun disaat melaut cuaca hujan ringan, kecepatan angin 1 - 6 knots, tinggi gelombang 0,5 - 1,25, tiba- tiba mati mesin. Kapal nelayan tersebut terombang- ambing dari jam 21 Wib Senin malam (21/03/2022). Bantuan datang setelah ada laporan dari Andri ABK kapal Nade,Andri melaporkan ada kapal mati mesin di perairan selat Bunga laut, antara Siberut dengan pulau Sipora. Mentawai," terang Akmal lagi.(Chz)
0 Comments