Apresiasi Pelantikan Pengurus Masjid Nurul Huda, Manufer: DPRD Padang juga Sedang Menggagas Perda Masjid Paripurna

Apresiasi Pelantikan Pengurus Masjid Nurul Huda, Manufer: DPRD Padang juga Sedang Menggagas Perda Masjid Paripurna

Padang, singkron.com --  Anggota DPRD Kota Padang Manufer Putra Firdaus menjelaskan bahwa saat ini DPRD Kota Padang sedang menggagas sebuah Peraturan Daerah (Perda) Inisiatif bernama Perda Masjid Paripurna. Maksud dari perda ini adalah agar masjid sekarang ini tidak lagi hanya dipandang sebagai tempat beribadah saja, tapi kalau bisa dikembalikan seperti zamannya Nabi Muhammad SAW.

“Memang ini Perda dari kita anggota DPRD yang menggagas. Kita mau masjid sekarang ini tidak hanya jadi tempat untuk sholat dan anak-anak mengaji saja. Tapi lebih dari itu kita ingin masjid juga menjadi tempat untuk masyarakat bermusyawarah, berkegiatan positif serta bermanfaat untuk berbagai hal lainnya. Pokoknya banyak hal lain yang kita harapkan dengan adanya Perda ini,” ujar Manufer saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan pengurus Masjid Nurul Huda RW VI Kel. Perupuk Tabing Padang Kamis malam (3/8).

Dijelaskannya, salah satu latar belakang pemikiran timbulnya gagasan untuk membuat Perda ini adalah ketika melihat masjid banyak yang tidak termanfaatkan. Karena selama ini masjid hanya digunakan untuk tempat sholat semata. Sementara beberapa kegiatan lain yang sebenarnya bisa menggunakan masjid sebagai sarana atau tempatnya, terpaksa dilakukan di rumah-rumah penduduk atau di tempat terbuka dan lain-lain.

“Tentu akan lebih baik jika kita melaksanakan musyawarah di dalam masjid. Selain mendapat keberkahan dari aura masjid itu sendiri, tentu kita tidak akan sembarang bicara jika kita melakukannya di dalam masjid,” jelas Manufer.

Sedang Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Koto Tangah Hendri dalam sambutannya mengapresiasi niat baik masyarakat kaum Balaimansiang Perupuk Tabing yang telah mewaqafkan tanahnya untuk pembangunan masjid Nurul Huda. Ia juga menyarankan istilah waqaf ini lebih tepat dalam hal pemberian tanah ke masjid ketimbang memakai istilah hibah. Sebab pengurusan adminirasi tanah hibah dan tanah waqaf itu berbeda. Salah satunya, jika waqaf pengurusannya cukup dilakukan di kantor KUA dan semuanya gratis. 

Di bagian lain ia sendiri mengaku sedang berupaya menyikapi kondisi kantor KUA Koto Tangah saat ini. Sebagai Kantor Urusan Agama yang paling sibuk di Sumatera Barat karena Koto Tangah merupakan daerah terpadat penduduknya, sudah selayaknya kantor KUA Kec. Koto Tangah berada di area yang lebih luas selain juga berada di pinggir jalan utama. Namun kenyataannya, kantor yang sekarang terletak di Kel. Ikur Koto terlalu jauh letaknya dan juga sangat kecil sekali.

“Kita tentu saja bersyukur atas semua yang telah bisa dilakukan di kantor sekarang ini. Tapi sesuai dengan intensitas kegiatan dan kuantitas masyarakat yang menikah di Kec. Koto Tangah, rasanya memang kantor yang sekarang sudah tidak tepat lagi untuk jadi Kantor KUA Kec. Kota Tangah,” tegasnya

Dijelaskan Hendri, pihaknya memang sudah lama ingin mencari tanah untuk pendirian kantor baru KUA Koto Tangah. Namun tentu saja diharapkan berada di pinggir jalan utama di wilayah Kecamatan Koto Tangah. Misalnya di sepanjang jalan Tabing sampai ke Batas Kota atau di sepanjang jalan by-pass dari Tunggul Hitam ke Batipuh Panjang

“Bukannya kita minta tanah gratis. Kita bersedia membelinya.Tapi kalau memang ada yang berniat menghibahkan tanahnya untuk kantor KUA, tentu saja Alhamdulillah,” ujar Hendri lagi.

Acara pelantikan pengurus Masjid Nurul Huda RW VI Kelurahan Parupuk Tabing itu sendiri berlangsung lancer dan khidmad. Terpilih sebagai Ketua Suparyanto, Wakil Ketua Arman, S.Pd.I, Sekretaris Rusydi Rizal, ST, Wakil Sekretaris Muslim dan Bendahara Andri Fadlin. Pengurus juga dilengkapi dengan sejumlah bidang-bidang lain seperti bidang pembangunan, pendidikan, dana, sosial dan humas.

Lurah Perupuk Tabing Ardiyanus pada kesempatan itu juga menyampaikan selamat kepada pengurus baru. Ia juga mengapresiasi pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan pengurus dari masjid tertua di Kelurahan Perupuk Tabing itu. “Juga terimakasih kepada pengurus lama. Tentu apa yang baik di masa kepengurusan lama bisa dilanjutkan oleh pengurus yang baru nantinya,” ujar Lurah Ardiyanus.

Ikut hadir di acara malam itu selain Kepala KUA Koto Tangah Hendri, Anggota DPRD Manufer Putra Firdaus, Lurah Ardiyanus, juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Kota Tangah Buya Mashuri, Ketua Dewan Masjid Indonesua Kel. Perupuk Tabing Refrizal, Babinsa Indra J serta Ninik Mamak dan beberapa Ketua RW dan RT di kelurahan Perupuk Tabing. (Chan)

Post a Comment

0 Comments