Kendari , Singkron.com -- Sejumlah kepala daerah kabupaten/kota se-Sultra memaparkan potensi yang dimiliki daerahnya dihadapan para duta besar negara sahabat dalam acara Forum Investasi yang merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Swiss Belhotel, Kendari, Selasa (8/2/2022).
Dalam kegiatan bertajuk The Investment Forum, Exploring Business Prospects Towards Further Economic Coorporation itu
dihadiri para duta besar antara lain Rusia, Taiwan, Maroko, Iran, Pakistan, Cekoslowakia, Seychelles, Azerbaijan dan Armenia juga pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra serta insan pers.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Paringringi mengungkapkan dari potensi yang dipaparkan, sejumlah duta besar negara sahabat memberikan sinyal ketertarikan menyampaikan minat investasinya di Sultra.
"Jadi seperti duta besar negara-negara Eropa dan Eropa Timur sudah mulai melirik potensi daerah ini. Hal ini ditandai dengan mempertanyakan apa-apa saja syarat-syarat investasi? dan bagaimana regulasi untuk investasi satu pintu,"kata Paringringi.
Adapun potensi Sultra yang dipaparkan dihadapan duta besar negara sahabat kata Paringringi, antara lain dari sektor pertambangan. Dimana, khusus di Konawe Utara ( Konut) saja terdapat deposit nikel mencapai kurang lebih 40 miliar ton.
Selain itu potensi perikanan, pariwisata, pertanian dan perkebunan. Kesemua potensi itu tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra.
"Mudah-mudah para duta besar negara-negara sahabat yang terdiri dari negara Eropa, Asia dan Eropa Timur bisa berinvestasi di Sultra,"harapnya.
Sementara itu Bupati Konawe Utara, Ruksamin memaparkan potensi daerahnya dengan penuh semangat mulai dari potensi pertanian Konut sangat berlimpah seperti terdapat puluhan perusahaan kelapa sawit.
Kemudian potensi kelapa koprah yang telah diekspor ke negara India sekira 1.000 ton per tahunnya, lalu cengkeh, lada, kakao, dan kopi.
"Semua potensi di sektor pertanian tersebut sangat luar biasa, terdapat juga padi dan jagung yang lahannya masih kosong," ucapnya saat pemaparan potensi daerah di Forum Investasi, Selasa (8/2/2022).
Dengan banyaknya lahan kosong tersebut, Ruksamin mengajak para investor dan duta besar untuk berinvestasi dan ia siap menyediakan lahan seluas 5.000 hektar.
Pada sektor peternakan pun, Bupati Konut menyediakan alokasi bagi investor untuk berinvestasi daging ayam, telur, dan daging sapi.
"Untuk sektor produksi hasil olahan budidaya sebesar 8.800 ton, olahan perikanan sekitar 1.000 ton," kata Bupati Konut.
Selain itu, Ruksamin memaparkan potensi pariwisata di Konut, dengan mengenalkan segitiga berlian yakni wisata Labengki, Wawolesea, dan Taipa.
Ruksamin mengajak beberapa duta besar untuk mencicipi kelapa bakar di wisata Labengki sambil menyuguhkan pemandangan yang indah dan dari sektor pertambangan terdapat lahan seluas 45 miliar metrik ton atau 47 persen dari cadangan nikel yang ada di Sultra.
"Soal Izin Usaha Pertambangan (IUP) terdapat 34 yang beraktivitas, 46 yang belum beraktivitas. IUP eksplorasi sebanyak 54 dan total keseluruhan sebangak 134 IUP," imbuhnya.
Lebih lanjut, potensi di sektor pertambangan lainnya yakni dalam waktu dekat kawasan industri bakal dibangun di Konut. Sedikitnya , terdapat dua titik lokasi dan telah direncanakan pada pertengahan Maret 2022 dilakukan peletakkan baru pertama.(har)
0 Comments