Ruang Buku Karya Dosen Unand Diresmikan

      Rektor Unand Prof Yuliandri menerima buku                              dari Firdaus Abie

Padang, singkron.com --  Universitas Andalas resmi melaunching Lounge (Ruang) Buku Karya Dosen Unand. Di Ruang Buku Karya Dosen Unand tersebut, ada 3.542 judul buku yang disediakan. Karya dalam bentuk buku tersebut dipersembahkan dosen dari semua jurusan.

"Ini wujud dari tanggungjawab dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga semua karya yang sudah dipersembahkan ini bisa jadi jembatan dan jendela pengetahuan, sebab buku adalah sumbernya," ungkap Prof Yuliandri, ketika meresmikan Ruang Buku Karya Dosen Unand, di lantai III Gedung Perpustakaan Unand, Kampus Unand Limau Manih, Jumat, (19/5) Siang.

Yuliandri menyambut baik kehadiran Ruang Buku Karya Dosen Unand tersebut. Ia berharap, hendaknya mahasiswa dapat langsung merasakan dan menikmati buku-buku karya dosennya sendiri, sehingga berdaya guna untuk kemajuan pendidikan dikemudian hari, sekaligus dapat membuka ruang baca bagi para mahasiswa karena buku-buku tersebut dapat dijadikan sebagai sumber referensi. 

Kehadiran Ruang Buku Karya Dosen Unand tersebut diinisiasi Ketua  LPPM Unand, Dr. Ing Uyung Gatot S. Dinata. Katanya, selama ini, buku-buku karya dosen Unand tidak terhimpun secara maksimal. Sebahagian besar disimpan dan diedarkan penulisnya.

“Kita lakukan pendekatan, lalu kita kumpulkan semua buku-buku karya dosen tersebut, alhamdulillah, sekarang ada di ruangan ini,” kata Uyung sembari menyebutkan, dalam waktu dekat, akan datang lagi tambahannya.

Pada kesempatan tersebut, dihadirkan tiga orang memberikan sambutan lainnya. Ketiga orang tersebut, Prof Dr Asrinaldi, dosen dan penulis buku bidang Sosial Humaniora Unand. Prof Dr dr Yusrawati, dosen dan penulis buku bidang Eksakta. Firdaus Abie, jurnalis dan pegiat literasi yang juga membina penulis pelajar dan mahasiswa.

Prof Asrinaldi menyinggung seputar bagaimana mahasiswa bisa menikmati bacaan, lalu dikembangkan menjadi tulisan. Selain itu, ia juga mengusulkan agar karya-karya yang telah dihasilkan dosen tersebut juga difasilitasi Unand untuk ditranslate ke bahasa asing, sehingga dapat pula dikenal di tingkat Internasional.

Prof Dr dr Yusrawati menyinggung,  sebenarnya tak ada alasan untuk tidak menulis bagi dosen, sebab aktivitas menulis adalah salah satu tugas dosen. Ada dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Jurnalis dan Pegiat Literasi Firdaus Abie lebih menitikberatkan pada keberlangsungan ruang tersebut. Bagaimana supaya ruang tersebut didatangi, buku-bukunya dibaca dan berguna untuk banyak orang, terutama bagi mahasiswa. Perlu langkah khusus untuk “memaksa” dalam arti positif agar mahasiswa membaca buku-buku tersebut.

Selain itu, Firdaus Abie juga menyarankan, kelak ada pula Ruang Buku Karya Mahasiswa Unand, sehingga memberikan dorongan luar biasa kepada mahasiswa dalam karya berbentuk tulisan. Akan semakin lebih baik jika proses kreatif tersebut difasilitasi kampus, sehingga lahir banyak buku berkualitas dari mahasiswa. 

Peresmian Ruang Buku Karya Dosen Unand tersebut dihadiri juga Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Unand Prof Werry Darta Taifur, Wakil Rektor IV Unand Dr. Hefrizal Handra, M.Soc, para guru besar, dosen, pegawai dan mahasiswa. (Can/Cc/Rs)

Post a Comment

0 Comments