Tingkatkan Kesadaran Terkait Stunting, Kementerian PANRB Gelar Posyandu Bumil dan Busui


Tingkatkan Kesadaran Terkait Stunting, Kementerian PANRB Gelar Posyandu Bumil dan Busui

JAKARTA,Singkron.com Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) turut menyukseskan program pencegahan _stunting_ yang menjadi fokus pemerintah saat ini. Hal tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan Posyandu bagi Ibu Hamil (Bumil) dan Ibu Menyusui (Busui).

“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini untuk menyukseskan program pemerintah dalam penurunan _stunting_. Salah satunya dengan menyosialisasikan Posyandu Bumil dan Busui ini kepada para pegawai perempuan di Kementerian PANRB,” ujar Dokter Muda Kementerian PANRB dr. Evy Kusumawardhani saat ditemui di sela-sela acara ini yang diadakan di Jakarta, Rabu (17/05).

Lebih lanjut dr. Evy menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran bahwa pemeriksaan ini penting dilakukan oleh para perempuan. Oleh karenanya, kegiatan hari ini tidak hanya diperuntukkan bagi bumil dan busui, namun juga dapat dilakukan terhadap para pegawai perempuan yang tengah mempersiapkan kehamilan.

Pencegahan _stunting_ harus dilakukan sedini mungkin, terutama dari masa sebelum hamil. “Sehingga jika sebelum menikah atau sebelum hamil hb-nya sudah rendah, ia bisa mengantisipasi lebih dini dan lebih sadar bahwa hal tersebut menjadi salah satu penyebab anak _stunting_. Disinilah kami akan memberikan edukasi apa yang harus dilakukan agar hb bisa bagus,” jelasnya.

Kegiatan ini terdiri dari pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, pemeriksaan kadar hemoglobin (hb), gula darah, dan tekanan darah. Tahap terakhir, para pegawai akan berkonsultasi dengan dokter untuk menyampaikan keluhan selama masa hamil serta mendapatkan tips dan trik agar dapat mempersiapkan dan menjaga kehamilan dengan sehat. 

Rencananya, kegiatan ini akan digelar kembali pada bulan Desember untuk mengampanyekan Bumil Sehat. Kementerian PANRB membuka kerja sama degan puskesmas atau dinas kesehatan setempat sehingga bisa memberikan pemeriksaan yang lebih lengkap kedepannya. (har)

Post a Comment

0 Comments