Dr H MISRI HASANTO M.Kes : Manasik Kesehatan Jemaah haji Perlu Perhatian Kfusus Puskesmas.

 

Dr H MISRI HASANTO M.Kes : Manasik Kesehatan Jemaah haji Perlu Perhatian Kfusus Puskesmas.

Pekanbaru, singkron.com --   Upaya pemantauan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 1444H/2023M yang dilakukan oleh ANB Health Consultan Dr H Misri Hasanto M.Kes kerja sama dengan GN Aura Korwil Sumatera membuka layanan Konsultasi Kesehatan Gratis melalui Media Sosial telah berjalan dengan lancar dan ditutup per 22 Juli 2023 Sabtu pukul 21.00 Wib. Demikian keterangan Datok Dr H Misri Hasanto M.Kes saat diwawancara oleh Media melalui telpon selulernya.

Layanan konsultasi Kesehatan Gratis ini dibuka selama 40 hari, mulai dari tanggal 12 Juni 2023 dan ditutup pada Sabtu tanggal 22 Juli 2023. Dari pemantauan yang dilakukan, hampir semua jemaah haji mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), sedangkan penyakit lainnya adalah : Hipertensi, Diabetes, Dehidrasi, Nyeri sendi, Ggn Jantung, Gastritis dan lainnya.

Namun berdasarkan Data Siskohat (Sistem Informasi & Komputerisasi Haji Terpadu) pertanggal 22 Juli 2023 terdapat 709 Jemaah Haji yang Wafat di Arab Saudi. Angka ini tertinggi dalam 7 musim haji terakhir, dengan data perbandingan yang wafat sebagai berikut : tahun 2015 wafat 627 orang, tahun 2016 wafat 342 orang, tahun 2017 wafat 658 orang, tahun 2018 wafat 388 orang, tahun 2019 wafat 473 orang, tahun 2020 & 2021 terjadi Pandemi Covid-19 (tidak ada pemberangkatan jemaah haji), tahun 2022 wafat 89 orang dan tahun 2023 wafat 709 orang (wafat per tanggal 22 Juli 2023). Sementara itu jemaah yang berangkat haji tahun 2023 sebanyak 221.000 orang terdiri dari : 203.320 orang haji reguler dan 17.680 orang haji khusus. Ujar Datok Dr H Misri yang pernah bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia tahun 2006.

Menurut Dr H Misri Hasanto M.Kes dengan banyaknya jemaah haji yang meninggal tahun 2023 ini, perlu menjadi perhatian khusus seluruh Puskesmas se-Indonesia, karena tahapan pemeriksaan kesehatan jemaah haji berawal dari Puskesmas. Seharusnya Puskesmas dapat melakukan deteksi dini terhadap suatu resiko penyakit dan langsung melakukan edukasi (Promosi Kesehatan) kepada jemaahnya, sehingga kalau ada jemaah menderita penyakit tertentu, mereka bisa mencegahnya dari awal. Ini termasuk bagian dari isthithoah Kesehatan jemaah. Upaya pendeteksian resiko penyakit jemaah haji ini bisa dilakukan dan dibina pada Posbindu PTM dan Posyandu Lansia. Kita berharap pada tahun 2024 nanti jemaah haji yang wafat dapat berkurang secara signifikan, melalui Optimalisasi Posbindu PTM dan Posyandu Lansia, nantinya, tutur Dr H Misri.

Ketum DPP GN Aura Marsekal TNI (P) DR Drs Bastari R,SH M.Sc, M.Pd, M.Si(Han) menyambut baik telah efektifnya Layanan Konsultasi Kesehatan Gratis bagi jemaah haji tahun 2023 ini melalui kerja sama ANB Health Consultan dan GN Aura Korwil Sumatera, untuk itu saya ucapkan terima kasih pada ANB Health Consultan Dr H Misri Hasanto M.Kes. 

Menanggapi Rekomendasi agar jemaah haji tahun 2024 nanti dapat perhatian khusus dari seluruh Puskesmas se-Indonesia melalui optimalisasi Posbindu PTM dan Posyandu Lansia, secara prinsip saya setuju, karena akan bisa bermanfaat menurunkan angka kematian jemaah haji di masa yang akan datang, pungkas Ketum DR Drs Bastari R, melalui telpon selulernya, Sabtu 22 Juli 2023.(Zul)

Post a Comment

0 Comments